Magister Teknologi untuk Pengembangan Berkelanjutan (MTPB), Prodi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM melakukan kunjungan ke Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di jalan Babarsari, Yogyakarta, Selasa,12/2/2019 lalu. Kunjungan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan keilmuan bagi mahasiswa, dan bisa ditingkatkan ke riset akademik. Selain dikuti oleh mahasiswa MTPB, turut bergabung pula mahasiswa ilmu lingkungan. Adapun kegiatan tersebut diikuti oleh 34 orang peserta terdiri ketua dan sekretaris MTPB, dosen pendamping dan mahasiswa, beserta 3 staf Sekolah Pascasarjana UGM turut mendampingi kunjungan tersebut.
Kedatangan rombongan kunjungan ini disambut baik oleh pihak BATAN. Profesor Yohannes Sardjono, selaku peneliti di Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA), memberikan sambutan dan paparan sekilas mengenai nuklir. Dalam paparannya, beliau mengatakan bahwa nuklir memiliki berbagai kegunaan di berbagai bidang, seperti pertanian, kesehatan, industri, dan kebencanaan. “Banyak buah-buahan yang terbuang karena tidak dilakukan pengelolaan pascapanen yang baik”, ungkapnya
Beliau meminta kepada perguruan tinggi untuk aktif dalam membangun negeri, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Selain itu, Beliau memberikan peluang kepada mahasiswa yang hadir untuk melakukan penelitian di BATAN. “Mamuju adalah tempat dengan radioaktivitas lingkungan tertinggi di Indonesia, jadi kalau kamu mau melakukan penlitian di sana, kami bantu”, papar Beliau kepada salah satu mahasiswa yang berasal dari Mamuju, Sulawesi Barat.
Setelah mendapatkan penjelasan di ruangan, mahasiswa mengunjungi Reaktor Kartini, Laboratorium Instrumentasi, serta diakhiri dengan mengunjungi Gedung Fisika Partikel dan diberikan penjelasan mengenai plasma. (Arf)