Desa Air Sena berada di Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Desa Air Sena mendapat pasokan listrik dari PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). PLTD menggunakan bahan bakar solar yang mengeluarkan biaya tinggi, menghaislkan emisi gas rumah kaca, serta pencemaran lingkungan. Waktu pengaliran istrik di Desa Air Sena sangat terbatas. Hal ini kurang mendukung matapencaharian penduduk setempat yang mayoritas adalah nelayan. Perlu waktu yang kontinyu untuk menyimpan ikan.
Seorang mahasiswa MTPB, Zul Kariman, berinisiatif merancang pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Pembangkit listrik ini tidak hanya menggunakan satu sumber energi saja. Pembangkit listrik tersebut dirancang dengan memanfaatkan cahaya matahari, angin, baterai, dan diesel. Penggabungan berbagai macam sumber energi ini mampu memberikan pasokan listrik yang lebih besar dengan biaya yang lebih murah. Selain itu, waktu pemasokan dapat dioptimalkan menjadi 24 jam. Sehingga, dapat menguntungkan masyarakat. Judul penelitian yang ia ambil adalah Perancangan Sistem Suplai Energi Hibrid Stand-Alone Berkelanjutan untuk Wilayah Pulau-Pulau Kecil dan Terpencil di Indonesia (Studi Kasus Desa Air Sena Kabupaten Kepulauan Anambas).