Diskusi ini melibatkan Bapak Totok Pratopo sebagai narasumber. Beliau banyak bercerita tentang restorasi Kali Code, yang dimulainya pada tahun 2000 hingga saat ini. Diskusi dilakukan di ruang terbuka hijau di sempadan Kali Code, di bawah Jembatan Sardjito (15/2/2018), sebagai salah satu bentuk kegiatan kuliah. Bapak Sulaiman, selaku dosen mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan, menantang peserta diskusi (red: mahasiswa) untuk berbuat sesuatu kepada masyarakat sekitar Kali Code, seperti membuat sistem pengelolaan air sungai menjadi air bersih, konsep penanganan erosi di daerah sekitar kali, dan lain sebagainya.
Pak Totok telah mendapatkan Kalpataru atas usaha dan jasanya dalam menggerakkan masyarakat untuk mencintai Kali Code, dengan cara membersihkannya. Kegigihan Beliau telah menginspirasi banyak orang. Bahkan beliau antusias mengembangkan potensi ekowisata di Kali Code. Beliau meminta kepada mahasiswa untuk sering datang ke Kampung Code dan mempromosikan wisata Kampung Code melalui akun media sosial masing-masing.
Ini merupakan salah satu contoh pola pikir sistem yang telah berdampak langsung pada penyelesaian masalah yang ada di masyarakat. (Irf/Arf)