1 | Okky Amalia Pratiwi: Okky, Lahir di Dili (Timor-Timur) tahun 1991, lulusan Kimia MIPA Universitas Diponegoro tahun 2013 ini memiliki ketertarikan pada dunia sosial. Selama kuliah S1, aktif dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat BEM. Selepas kuliah, mengambil kesempatan untuk bekerja di perusahaan farmasi nasional, bagian Penjaminan Mutu Produk. Rindu akan dunia sosial, ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya lalu bergabung dalam Indonesia Mengajar di tahun 2015. Ia bertugas sebagai pengajar di Majene, Sulawesi Barat. Selama bertugas itulah, muncul rasa ingin bersekolah dan mencari ilmu yang lebih lagi. Purna tugas, wanita ini melanjutkan studi di Pascasarjana UGM pada Minat Studi Magister Teknologi untuk Pengembangan Berkelanjutan (MTBP) tahun 2016, tema penelitian di bidang energi. | |
2 | Mulhidin: Mulhidin, lahir di Bilekedit 1988 Ia menyelesaikan pendidikan S1-nya di program studi Kimia Universitas Mataram. Ketertarikan untuk memilih studi Magister Teknologi untuk Pengembangan Berkelanjutan (MTPB), Prodi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM, karena kurikulumnya yang begitu aplikatif dan sesuai dengan masalah sosial yang dihadapi di masyarakat, nasional, serta global saat ini. MTPB mengarahkan penyelesaian masalah dengan pendekatan holistik sesuai dengan konsep sustainable/berkelanjutan sehingga harapannya setelah lulus dari MTPB ini bisa mengabdi dan mengambil bagian dalam penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi masyarakat serta berkontribusi dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan. | |
3 | Anggasia Putra Situmeang: Anggasia Putra, lahir di Medan 1991 Ia menyelesaikan pendidikan S1-nya di Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Ia memiliki minat yang tinggi terhadap kajian pengembangan teknologi dan pemanfaatannya serta pengelolaan lingkungan berbasis teknologi ramah lingkungan dengan tetap memperhatikan pembangunan dan keseimbangan alam sehingga memilih MTPB untuk melanjutkan studinya. | |
4 | Asad Haidar: Asad Haidar, lahir di Semarang 1991. Ia adalah lulusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada. Ketertarikan untuk memilih studi di Magister Teknologi untuk Pengembangan Berkelanjutan (MTPB), Prodi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM, karena ilmu yang aplikatif terhadap ilmu lingkungan untuk dipadukan dengan background S1 tentang teknik nuklir; mempelajari ilmu lingkungan terutama dalam bidang pengembangan berkelanjutan. | |
5 | Fajar Marendra: Fajar Marendra, lahir di Magetan 1989. Ia adalah lulusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada. Ia memilih MTPB karena ia memiliki ketertarikan dalam hal limbah dan sampah sehingga ingin memperdalam ilmunya agar dapat berkontribusi untuk Indonesia dalam bidang yang dikuasainya. | |
6 | Titi Tiara Anasstasia: Titi Tiara, lahir di Tuban 1991. Ia menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Airlangga jurusan Ilmu dan Teknologi Lingkungan. Ia memilih MTPB karena ia ingin meningkatkan dan menambah wawasan mengenai teknologi pengembangan berkelanjutan sehingga ilmunya dapat diturunkan ke generasi selanjutnya. | |
7 | Margaretha Arnita Wuri: Margaretha Arnita, Lahir di Surakarta 1992 merupakan lulusan Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta, Ia memiliki keinginan untuk memperdalam ilmu lingkungan sehingga dapat berkontribusi pada daerah asal sesuai bidang ilmu yang dimiliki, untuk itu ia memilih MTPB untuk melanjutkan studinya. | |
8 | Syahriadi Irman Putra: Syahriadi, lahir di Polewali Mandar 1992. Ia merupakan lulusan Ilmu Kehutanan Universitas Tadulako. Ketertarikannya terhadap ilmu lingkungan membuatnya melanjutkan studi di MTPB agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya sehingga dapat berkontribusi pada daerah asal dengan ilmu yang ia miliki. | |
9 | Bram Widuro Adjie: Bram, lahir di Yogyakarta 1979. Ia menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Negeri Yogyakarta, program studi Biologi. MTPB menjadi pilihannya untuk melanjutkan studi karena ia ingin mengembangkan teknologi pengelolaan limbah serta in line dengan pekerjaannya saat ini. | |
10 | Cristy Sutriyani Dewi: Cristy, lahir di Sleman Yogyakarta 1994. Ia merupakan lulusan Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia. Ia memiliki kepedulian terhadap daerahnya sehingga berkeinginan untuk berkontribusi kepada daerah asalnya terutama dalam pembangunan berkelanjutan, untuk itu ia memilih MTPB sebagai upaya memperdalam ilmunya. | |
11 | Nurfadhilah Arif: Nurfadhilah, lahir di Malela 1992. Ia menyelesaikan studi S1-nya di prodi Geofisika Universitas Hasanuddin. Ia memilih MTPB karena ia memiliki ketertarikan pada sumber daya terbarukan (geotermal) dan ingin mengembangkannya. | |
12 | Dwi Saputri: Dwi Saputri, lahir di Jakarta 1993. Ia telah menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Gadjah Mada pada Fakultas Kehutanan. Kepeduliannya terhadap masalah lingkungan sangat melekat pada dirinya sehingga ia tertarik untuk mendalami ilmu lingkungan MTPB, dampak pencemaran lingkungan, dan solusinya. | |
13 | Yohannes Prio Hadi Siswanto: Prio Hadi Siswanto lahir di Wasilei 1993. Ia merupakan lulusan Pendidikan Geografi Universitas Pattimura. Ia memiliki keinginan untuk mengembangkan daerah asal, Maluku Tenggara Barat, yang kaya akan sumber daya alam dengan wawasan lingkungan, oleh karena itu ia memperdalam ilmunya dengan melanjutkan studi di MTPB. | |
14 | Ardhiatma Rista Rinanda: Ardhiatma, lahir di Semarang 1986. Ia merupakan lulusan Teknik Geologi Universitas Diponegoro. Alasannya memilih MTPB karena ia ingin memperoleh ilmu, pengalaman, wawasan yang luas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan khususnya penanganan emisi gas rumah kaca dan penerapan energi baru terbarukan di Jawa Tengah. | |
15 | Seno Adi Kuncoro. Seno lahir di Samarinda 1992. Ia adalah lulusan Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional Malang. Ia memiliki kepedulian terhadap daerah asal, sehingga dengan belajar di MTPB akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan yang nantinya akan diterapkan dalam pembangunan daerah asal. | |
16 | Ahmad Kuslan Luthfianto: Luthfianto lahir di Bengkulu 1991. Ia adalah lulusan Teknik Lingkungan Universitas Indonesia. Kepeduliannya terhadap sampah yang belum memiliki solusi pengelolaan yang tepat di Indonesia, adalah motivasinya melanjutkan studinya di MTPB. | |
17 | Asri Kusumastuti: Asri Kusumastuti lahir di Klaten 1985. Ia menamatkan studi S1-nya di Psikologi Universitas Diponegoro. Ia memiliki kepedulian terhadap lingkungan, sehingga ia melanjutkan studinya di MTPB Prodi Ilmu Lingkungan agar dapat berpartisipasi dan berkontribusi pada daerah asal. Lingkungan menjadi salah satu penentu pada kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia, seperti banjir. Sehingga permasalahan lingkungan menjadi menarik untuk dikaji. | |
18 | Rahmah Arfiyah Ula: Rahmah Arfiyah adalah lulusan Biologi Institut Pertanian Bogor. Ia melanjutkan studinya di MTPB karena Jurusan ini telah mencetak mahasiswa yang dapat berpikir secara sistematis, yang pemikiran tersebut diperlukan dalam penyelesaian masalah atau pencarian solusi dari permasalahan lingkungan yang kompleks saat ini. | |
19 | Irfan Hilmi: Irfan Hilmi lahir di Demak 1991. Ia adalah lulusan Ilmu dan Teknologi Lingkungan Universitas Airlangga. Ia memiliki ketertarikan terhadap pembangunan berkelanjutan yang dalam pengembangan berkelanjutan tersebut membutuhkan keterkaitan antara kelestarian lingkungan pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan sosial, sehingga ia memilih MTPB untuk melanjutkan studinya. | |
20 | Pratama Tirza Surya Sembada: Pratama Tirza lahir di Yogyakarta 1993. Ia adalah lulusan Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Keinginannya mewujudkan pengembangan teknologi ramah lingkungan untuk masyarakat dengan berbagai kelas adalah alasan ia memilih MTPB dalam melanjutkan studinya. | |
21 | Primayoga Harsana Setyaaji: Primayoga lahir di Bandung 1990. Ia adalah lulusan Teknik Pertanian Universitas Padjajaran. Ia ingin dapat menemukan dan menciptakan teknologi yang tepat guna dalam hal pengelolaan lingkungan terutama di bidang industri, untuk itu ia memilih MTPB dalam mengembangkan ilmunya. | |
22 | Sareef Chekmae: Sareef Chekmae lahir di Makkah, Saudi Arabia tahun 1987. Lulus S1 dari Universitas Islam Yala, Thailand dengan gelar Master of Science (M. Sc). Lulus dari Magister Teknologi Pengembangan Berkelanjutan pada tahun 2016 dengan judul tesis "Pemanfaatan Limbah Serbuk Batang Kelapa sebagai Bahan Baku Papan Partikel dengan Perekat Asam Sitrat" |
|
23 | Mahardika Rachmad Sulistya: Lahir di Semarang 1992, ia menyelesaikan jenjang S1-nya di Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro. Ia menyelesaikan studi S2-nya di MTPB UGM dengan judul tesis Lahan Basah Buatan (Constructed Wetland) sebagai Metode Penglolaan Greywater Berkelanjutan untuk Kawasan Hunian Berbasis Ekologis. Saat ini Mahardika bekerja di salah satu instansi negara. |
|